Jumat, 02 September 2011

BAWANG PUTIH, TONIK ALAMI BAGI IKAN KOI

Siapa sangka jika bawang putih dapat menjadi tonik untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan koi terhadap penyakit. Bawang putih sudah dikenal sebagai antibiotik alami untuk penyakit manusia. Namun juga dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit pada ikan hias khas kolam tersebut. Konon penggunaan bawang putih telah dilakukan oleh para pembudidaya tambak udang yang ada di lampung (TROBOS, 01 April 2007).

Bawang putih telah diketahui sebagai tanaman obat yang bisa menangkal/menyembuhkan banyak penyakit. Seperti halnya TBC, influenza, antidiabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati luka bakar, rematik, mencegah keracunan hati, antikolesterol, dan sebagainya. Bahkan juga berkasiat mencegah penyakit kanker (www.kompas.com, 9 Juni 2008).

Sehingga masuk akal jika bawang putih juga dapat dijadikan sebagai antibiotik alami bagi hewan atau ikan. Bahan atau kandungan dalam bawang putih yang disebut allicin mampu secara efektif membunuh kuman atau bakteri. Disamping itu bawang putih juga mengandung sativine yang berfungsi mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan.

KHV vs Bawang Putih
Salah satu penyakit koi yang cukup mematikan adalah Koi Herpes Virus (KHV). Penyakit ini bersifat akut dan ganas serta dapat menyebabkan kematian ikan secara massal dalam waktu yang relatif singkat.

Hendra, seorang pengemar koi berdomisili di Depok yang cukup dibuat pusing dengan kematian ikannya secara beruntun. Sebelum ikan-ikan peliharaannya mati hampir semuanya menunjukkan gejala-gejala yang sama. Hilang nafsu makan, produksi lendir berlebihan, terlihat luka borok maupun melepuh di permukaan tubuh serta iritasi sirip.

Ternyata ikan-ikan koinya mati akibat penyakit KHV yang disebabkan virus. Ironisnya penyakit ini belum ada obatnya dan penanggulangannya hanyalah dengan mencegah.

Untunglah, rekannya dari IPB kemudian menyarankannya menggunakan bawang putih untuk meningkatkan daya tahan ikan kesayangannya terhadap penyakit KHV. Maka iapun segera membuat formula pakan tonik buat koinya, dengan mencampurkan sari bawang putih pada makanan koinya.

Ternyata masukan tersebut terbukti ampuh. Alhasil ikannya tidak ada lagi yang mati. Malah tampak lebih sehat dari sebelumnya. Air kolam yang sebelumnya dipenuhi busa akibat lendir ikan yang sakit sudah kembali jernih .

Pembuatan Pakan anti KHV
Untuk membuat pembuatan pakan anti KHV pada dasarnya cukup mudah. Bawang putih yang telah dikupas, dicampur air kemudian diblender. Cairan yang dihasilkan disaring untuk memperoleh sari dan memisahkannya dari ampas.

Untuk takaran atau perbandingan bawang dengan air, berdasarkan hasil penelitian di IPB, idealnya adalah 50 gram/100 ml air sampai dengan 70 gram/100 ml. Jika melebihi ukuran tersebut dikhawatirkan formula ini tidak berkerja dengan efektif.

Setelah itu sari bawang tersebut disemprotkan ke pakan ikan kemudian dianginkan agar menyatu dengan pakan. Setelah kering maka pakan siap diberikan kepada ikan.

Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali sehari jika sudah ada ikan yang terkena sebelumnya. Namun untuk pencegahan cukup 1 kali seminggu. Meskipun demikian untuk frekuensi pemberian pakan ideal, sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun para hobis bisa melakukan eksperimen, toh, penggunaan bawang putih tidak membahayakan bagi ikan.

Penggunaan pakan ini juga mampu meningkatkan daya tahan ikan terhadap penyakit lainnya. Cukup dengan biaya murah, antibiotik dan tonik alami dapat diracik dengan mudah dengan memanfaatkan bawah putih. Dan ikan koi peliharaan menjadi sehat terhindar dari penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar