Senin, 29 Agustus 2011
MENGATASI MULUT KERING DENGAN MENGUNYAH PERMEN KARET
Mulut yang kering bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu orang ketika berbicara. Tapi kondisi ini bisa diatasi dengan cara mengunyah permen karet.
Sebagian besar orang memproduksi sekitar 3 liter air liur setiap harinya. Namun beberapa kondisi tertentu bisa membuat produksinya menurun sehingga memicu terjadinya gangguan mulut kering (xerostomia).
Meskipun begitu mengunyah permen karet diyakini bisa menjadi cara yang mudah untuk membantu meringankan beberapa bentuk gangguan mulut kering, seperti dikutip dari livestrong.
Hal ini karena mengunyah permen karet bisa merangsang mulut untuk lebih banyak air liur, sehingga kondisi mulut kering tertentu bisa diatasi. Tapi untuk mendapatkan hasil yang optimal, pilihlah permen karet yang tidak mengandung gula sehingga menghindari terjadinya kerusakan gigi.
Selain itu mengunyah permen karet juga membantu meringankan bau mulut yang biasanya menyertai gangguan mulut kering. Untuk itu cobalah beberapa jenis permen karet hingga nantinya menemukan merek yang cocok, karena beberapa jenis permen karet bisa bekerja lebih baik di banding merek lainnya.
Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi mulut kering adalah mengomsumsi banyak cairan jika disebabkan oleh dehidrasi, berkumur beberapa kali dengan menggunakan air hangat atau obat kumur, menghindari kafein, tembakau serta alcohol karena memiliki efek mengeringkan mulut dan jika disebabkan oleh konsumsi obat tertentu carilah kemungkinan untuk menggantikannya obat lain.
Sementara itu Dr Dan Peterson merekomendasikan mengunyah makanan berserat seperti wortel dan seledri diantara waktu makan bisa membantu merangsang aliran dan produksi air liur.
Mulut kering terdengar seperti gejala yang ringan. Tapi seseorang akan menyadari bahwa hal ini harus ditangani dengan baik jika tahu seberapa besar peran air liur dalam segala hal mulai dari pencernaan hingga berbicara.
Enzim dari dari air liur bisa melindungi mulut dan menjaga lidah agar tetap lentur, memerangi bakteri yang bisa merusak gigi dan gusi, membantu proses pencernaan baik saat mengunyah atau menurunkan makanan.
Jika produksi air liur berkurang atau sedikit akan meningkatkan resiko penyakit gusi dan gigi berlubang, membuat seseorang sulit berbicara serta menghambat proses menelan makanan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar