Rabu, 07 September 2011

Legenda Danau Toba

  Di posting oleh tenka ady
kunjungi dia di facebook
            Pada  jaman  dahulu,  hiduplah  seorang  pemuda  tani  yatim  piatu  di  bagian  utara  pulau Sumatra. Daerah  tersebut  sangatlah kering. Pemuda itu hidup  dari  bertani  dan mendurung ikan,  hingga pada suatu hari ia mendurung,sudah setengah hari ia melakukan pekerjaan itu namun tak satu pun ikan di dapatnya. Maka dia pun bergegas pulang karena hari pun mulai larut malam, namun ketika ia hendak pulang ia melihat  seekor  Ikan  yang  besar  dan  indah  , warnanya kuning  emas.  Ia  pun menangkap ikan  itu  dan dengan segera ia membawa pulang ikan tersebut, sesampainya di rumah karena sangat lapar maka ia hendak memasak Ikan itu tetapi karena indahnya ikan itu. Dia pun mengurungkan niatnya untuk memasak ikan itu, ia lebih memilih untuk memeliharanya, lalu ia menaruhnya di sebuah wadah yang besar dan memberi makannya, keesokan harinya seperti biasanya ia pergi bertani ke ladangnya, dan hingga tengah hari Ia pun pulang kerumah, dengan tujuan hendak makan siang, tetapi alangkah terkejutnya dirinya, ketika melihat rumahnya, didalam rumah nya telah tersedia masakan yang siap untuk  di makan, ia  terheran  heran,  ia  pun  teringat  pada  ikannya karena takut  di  curi orang, dengan bergegas  ia lari ke  belakang,  melihat  ikan  yang  di  pancingnya semalam. Ternyata ikan tersebut masih berada di tempatnya, lama ia berpikir siapa yang melakukan semua itu, tetapi karena perutnya sudah lapar , akhirnya ia pun menyantap dengan lahapnya masakan tersebut. Dan kejadian ini pun terus berulang ulang, setiap ia pulang makan, masakan tersebut telah terhidang di rumahnya. Hingga pemuda tersebut mempunyai siasat untuk mengintip siapa yang melakukan semua  itu,  keesokan  harinya  dia  pun  mulai  menjalankan  siasatnya,  Ia  pun  mulai  bersembunyi  diantara pepohonan dekat rumahnya. Lama ia menunggu, namun asap di dapur rumahnya belum juga terlihat, dan ia pun berniat untuk pulang karena telah bosan lama menunggu, namun begitu Ia akan keluar dari persembunyiannya,  Ia  mulai  melihat  asap  di  dapur  rumahnya,  dengan  perlahan  lahan  ia  berjalan menuju kebelakang rumah nya untuk melihat siapa yang melakukan semua itu. Alangkah  terkejutnya  dirinya ketika  ia  melihat siapa yang melakukan semua itu, Dia  melihat  seorang Wanita yang sangat cantik dan ayu berambut panjang , dengan perlahan lahan Ia memasuki rumahnya, dan  menangkap  wanita  tersebut.  Lalu  Ia  berkata, “hai  ..  wanita,  siap  kah  engkau,  dan  dari  mana asalmu?” Wanita itu tertunduk diam, dan mulai meneteskan air mata, lalu pemuda itu pun melihat ikannya tak lagi  berada  di  dalam  wadah.  Ia  pun  bertanya  pada  wanita  itu, “hai  wanita  kemanakah  ikan  yang  di dalam wadah ini?” Wanita  itu  pun  semakin  menangis  tersedu  sedu,  namun  pemuda  tsb  terus  memaksa  dan  akhirnya wanita itu pun berkata, “Aku adalah ikan yang kau tangkap kemarin” . Pemuda  itu  pun  terkejut,  namun  karena  pemuda  itu  merasa  telah  menyakiti  hati  wanita  itu,  maka pemuda tsb berkata, “Hai wanita maukah engkau menjadi Istri ku..??” Wanita tersebut terkejut, dia hanya diam dan tertunduk, lalu pemuda tersebut berkata, “Mengapakah engkau diam …” Lalu wanita tsb pun berkata , “ aku mau menjadi istri mu .. tetapi dengan satu syarat, apakah syarat itu balas pemuda itu dengan cepat bertanya, wanita itu berkata, “Kelak jika anak kita lahir dan tumbuh, janganlah pernah engkau katakan bahwa dirinya adalah anakni Dekke(anaknya ikan)” Pemuda  itu  pun  menyetujui  persyaratan  tsb  dan  bersumpah  tidak  akan  mengatakannya,  Dan menikahlah mereka.
            Hingga mereka mempunyai anak yang berusia  6  tahunan  ,  anak  itu  sangatlah  bandal  (jugul)  dan  tak pernah mendengar jika di nasehati, Lalu suatu hari sang ibu menyuruh anaknya untuk mengantar nasi ke ladang ketempat ayahnya,  anak  itu  pun  pergi mengantar nasi  kepada ayahnya, namun di  tengah perjalanan ia terasa lapar, Ia pun membuka makanan yang di bungkus untuk ayahnya, dan memakan makanan  itu.  Setelah  selesai  memakannya,  kemudian  ia  pun  membungkusnya  kembali  dan melanjutkan  perjalanannya  ketempat  sang  ayah,  sesampainya  di  tempat  sang  ayah  Ia  memberikan bungkusan tersebut kepada sangayah, dengan sangat senang ayahnya menerimanya, lalu ayahnya pun duduk  dan  segera  membuka  bungkusan  nasi  yang  di  titipkan  istrinya  kepada  anaknya,  alangkah terkejutnya ayahnya melihat isi bungkusan tersebut. Yang ada hanya tinggal tulang ikan saja,sang ayah
pun bertanya kepada anaknya. “hai anakku., mengapa isi bungkusan ini hanya tulang ikan belaka”, anaknya nya pun menjawab, “ di perjalanan  tadi  perutku  terasa  lapar  jadi  aku  memakannya”,  sang  ayah  pun  emosi,  dengan  kuat  ia menampar pipi anaknya sambil berkata, “Botul maho anakni dekke (betul lah engkau anaknya ikan),” Sang anak pun menangis dan berlari pulang kerumah, sesampainya dirumah anaknya pun menanyakan apa  yang  di  katakan ayahnya,  “mak ..  olo  do  na  di  dokkon amangi,  botul  do  au  anakni  dekke  (mak .benarnya yang  dikatakan ayah  itu  ,  benarnya aku  ini  anaknya  ikan)” mendengar perkataan  anaknya ibunya pun terkejut, sambil meneteskan air mata dan berkata di dalam hati. “Suami ku telah melanggar sumpahnya,dan sekarang aku harus kembali ke alamku,” Maka,  langit  pun  mulai  gelap,  petir  pun  menyambar  nyambar,  Hujan  badai  pun  mulai  turun  dengan derasnya, sang anak dan ibu raib, dari bekas telapak kaki mereka muncul mata air yang mengeluarkan air sederas derasnya, hingga daerah tersebut terbentuk sebuah Danau, yang Diberi nama Danau TUBA yang  berarti  danau  tak  tau  belas  kasih  ,tetapi  karena  orang  batak  susah  mengatakan  TUBA,  maka danau tersebut terbiasa disebut dengan DANAU TOBA..
Sekian terima kasih,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar