Dibanding
beras merah atau biji-bijian, nasi putih
memang lebih nikmat. Tapi para ahli menemukan orang yang makan nasi putih dari
waktu ke waktu memiliki tekanan darah yang tinggi, peningkatan kadar gula dan
lemak berbahaya dalam darah, serta rendahnya kadar kolesterol baik.
Factor-faktor yang ikut menyertainya lagi adalah lingkar pinggang yang melebar.
Semua elemen dari sindrom metabolic
tersebut merupakan factor resiko utama terkena diabetes tipe 2 dan
penyakit jantung.
Orang
yang makan setidaknya dua porsi biji-bijian (kacang-kacangan) sebagai pengganti
setiap porsi nasi putih cenderung beresiko lebih rendah untuk terkena sindrom
metabolic. Resiko penurunan terkena sindrom metabolic sebesar 35% itu
dilaporkan dalam American journal of clinical nutrition. Hu menyarankan agar
mulai mengurangi nasi putih dan menggantinya dengan nasi merah, kacang-kacangan
atau biji-bijian untuk mendapatkan sumber karbohidrat yang memiliki kadar yang
lebih rendah. Nasi putih termasuk karbohidrat sederhana yang menganung kadar
gula lebih tinggi, ketika dicerna akan langsung menjadi energy dengan cepat dan
meningkatkan kadar gula darah. Tapi karbohidrat sederhana tidak bisa menyimpan
cadangan glikogen.
Sebaliknya
jenis karbohidrat seperti ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti, gandum, nasi
merah merupakan karbohidrat kompleks yang kadar gulanya rendah dan menahan
kenyang lebih lama hingga 6 jam. Karbohidrat kompleks ini bisa disimpan di
liver dan otot sebagai glikogen (zat sebelum menjadi glukosa). Jika tubuh
kekurangan energy, cadangan glikogen inilah yang akan dipecah menjadi glukosa
sebagai sumber energy. Karbohidrat kompleks mengandung lebih sedikit gula tapi
lebih sedikit gula tapi lebih tinggi serat, sehingga justru member lebih banyak
manfaat, baik bagi wanita, pria maupun anak-anak.
Terima kasih artieklnya sangat bermanfaat, ohiya saya dengar dari teman Biospray Untuk Diabetes bagus katanya, Apakah sudah pernah dengar?
BalasHapus